RSS
Facebook
Twitter

Senin, 29 Agustus 2011

Beda Windows XP SP3, Windows Vista SP1 dan Windows 7

Terdapat tiga versi sistem operasi Windows (untuk desktop) yang sekarang digunakan oleh masyarakat di dunia, yaitu Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Ketiganya diurutkan berdasarkan versi rilisnya dan seperti biasanya bahwa versi terbaru merupakan pengembangan dari versi Windows sebelumnya, setidaknya seperti itulah pernyataan dari Microsoft. Dan sampai dengan saat ini, selain Windows 7, sudah terdapat perbaikan versi dengan dirilisnya Service Pack (SP3) untuk Windows XP dan Windows Vista. Untuk Windows XP sudah dirilis SP3 sedangkan untuk Windows Vista baru mencapai SP1.

Dengan perkembangan teknologi serta banyaknya update, Service Pack menjadi kebutuhan tersendiri, terlebih versi Windows 7 yang dianggap sebagai penyempurna dari Windows XP dan Windows Vista belum dirilis secara resmi.

Windows 7 yang kemungkinan akan dirilis pada akhir tahun 2009 atau awal tahun 2010 disebutkan akan disisipkan fitur-fitur terbaru atau pengembangan fitur yang sudah ada pada versi Windows sebelumnya. Apa sajakah fitur-fitur terbaru itu? Kita bisa lihat dalam tabel perbandingan Windows XP SP3, Windows Vista SP1 dan Windows 7 di bawah ini:



Tabel perbandingan di atas pun bisa anda download di situs Microsoft :
'http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?displaylang=en&FamilyID=fa0177cc-7e82-4993-b0d6-fec84216dd9c'

Secara umum, dalam tabel di atas terdapat lima kategori (Organisasi file dan pencarian, akses remote, keamanan, manajemen dan penyebaran) dimana di dalam tiap kategori itu terdapat penambahan fitur-fitur baru ataupun pengembangan fitur yang sebelumnya sudah ada.
Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Windows XP
Menyatukan kedua jajaran produk Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006. Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss. Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1]
bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebihringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista

Perbedaan Windows 2000 dengan Windows XP

Perbedaan Windows 2000 dengan Windows XP
Dalam sejarah pembuatan OS windows, microsoft mengembangkan Windows NT untuk tujuan networkking dan server, sementara untuk User, microsoft mengeluarkan windows 3.1. Selanjutnya, windows 3.1 berkembang menjadi Windows 95/98/ME sementara WindowsNT versi terakhir adalah NT4.1.
Windows ME terkenal karena ketidakstabilannya dan mudah error, sedangkan Windows NT tangguh karena memang dirancang untuk server.
Microsoft memadukan kemudahan GUI Windows 98 dan core Windows NT maka dikeluarkanlah Windows 2000. Windows 2000 sangat terkenal karena mampu dijadikan sebagai server yang handal dan juga GUI yang lebih mudah dipahami daripada pesaingnya saat itu seperti Linux, Solaris.
Perkembangan hardware meningkat, sehingga memungkinkan perancang lebih mengedepankan tampilan GUI dan membuat OS yang sangat user friendly, oleh karena itu dikembangkan lah Windows XP (NT5.1) yang kita kenal saat ini.
Windows 2000 masih digunakan saat ini untuk keperluan server oleh beberapa ribu pengguna karena dinilai masih layak untuk dijadikan server walaupun OS ini sudah tak mendapat support (update) dari Microsoft lagi.
Windows XP yang lebih user-friendly terkenal karena kestabilannya serta manajemen hardware yang lebih baik. Selain itu Windows XP memiliki dukungan kuat dari developer software sehingga microsoft pun mengulangi suksesnya seperti pada windows 95/98.
Jadi Perbedaannya:
1. Windows 2000 (atau win 2000 server) adalah sistem operasi yang lebih ditujukan untuk server karena berbasiskan windows NT secara langsung, sementara Windows XP ditujukan lebih ke user. Walaupun demikian Microsoft mengeluarkan update untuk OS server yang dinamakan Windows 2003 server dan 2008 server.
2. Windows XP lebih banyak mengonsumsi RAM karena tampilan yang bagus sementara Windows 2000 masih menggunakan skin default windows classic.
3. Program program sistem windows 2000 dapat dijalankan pada XP sementara Program-program yang dirancang khusus untuk XP belum tentu jalan di windows 2000

sejarah windows

Sejarah Windows Sampai dengan Versi Terakhir

Berikut ini saya sampaikan sejarah Microsoft Windows yang saya ambil dari beberapa sumber. Dengan mengetahui perkembangan software OS windows ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu mengembangkan karya kita agar selalu bisa lebih baik bari yang sudah ada, karena dalam sejarah OS Windows yang akan sharing dengan sobatPC juga tiap dekadenya selalu mengalami perubahan, perubahan kearah yang lebih baik, dan tentu saja penambahan fitur jelas ada, mulai dari fitur keamanan jaringan hingga interfeace yang mampu memikat hati penggunanya dari setiap versi yang dirilis.
  1. Windows 1.0
    Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
  2. Windows 2.0
    Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows. Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi  yang ditawarkan oleh Intel 80286.
  3. Windows 2.1
    Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386. Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989
  4. Windows 3.0
    Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
    • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
    • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
    • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
    Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386. Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC. Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
  5. Windows 3.1
    Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
  6. Windows 95
    Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking”. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play). Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya. Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95. Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2. Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
    • Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
    • Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
    • Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
    • Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
    • Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
    Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
  7. Windows 98
    Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur. Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
  8. Windows 2000
    Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft. Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
    • Windows 2000 Professional
    • Windows 2000 Server
    • Windows 2000 Advanced Server
    • Windows 2000 Datacenter Server
    • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
    • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
  9. Windows ME
    Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
  10. Windows XP
    Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
    • Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
    • Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
    • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
    • Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
    • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
    • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
    • Windows XP Media Center Edition 2003
    • Windows XP Media Center Edition 2004
    • Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
    • Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
    • Windows XP Tablet PC Edition 2005
    • Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
    • Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
    Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T). Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server. Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
  11. Windows Vista
    Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start. Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
    • Windows Vista Starter
    • Windows Vista Home Basic
    • Windows Vista Home Premium
    • Windows Vista Business
    • Windows Vista Enterprise
    • Windows Vista Ultimate
  12. Windows 7
    Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista. Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
    • Windows 7 Starter
    • Windows 7 Home Basic
    • Windows 7 Home Premium
    • Windows 7 Professional
    • Windows 7 Ultimate
    • Windows 7 Enterprise

Pengunjung datang dengan kata kunci :

sejarah windows (381), sejarah windows 7 (56), sejarah window (46), sejarah windows vista (21), sejarah windows media player (13), sejarah window 7 (9), sejarah windows xp (8), sejarah windows seven (7), SEJARAH windows 95 (7), versi windows pertama sampai terakhir (6)

sejarah windows

Sejarah Windows Sampai dengan Versi Terakhir

Berikut ini saya sampaikan sejarah Microsoft Windows yang saya ambil dari beberapa sumber. Dengan mengetahui perkembangan software OS windows ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu mengembangkan karya kita agar selalu bisa lebih baik bari yang sudah ada, karena dalam sejarah OS Windows yang akan sharing dengan sobatPC juga tiap dekadenya selalu mengalami perubahan, perubahan kearah yang lebih baik, dan tentu saja penambahan fitur jelas ada, mulai dari fitur keamanan jaringan hingga interfeace yang mampu memikat hati penggunanya dari setiap versi yang dirilis.
  1. Windows 1.0
    Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
  2. Windows 2.0
    Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows. Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi  yang ditawarkan oleh Intel 80286.
  3. Windows 2.1
    Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386. Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989
  4. Windows 3.0
    Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
    • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
    • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
    • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
    Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386. Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC. Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
  5. Windows 3.1
    Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
  6. Windows 95
    Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking”. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play). Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya. Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95. Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2. Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
    • Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
    • Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
    • Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
    • Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
    • Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
    Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
  7. Windows 98
    Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur. Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
  8. Windows 2000
    Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft. Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
    • Windows 2000 Professional
    • Windows 2000 Server
    • Windows 2000 Advanced Server
    • Windows 2000 Datacenter Server
    • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
    • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
  9. Windows ME
    Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
  10. Windows XP
    Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
    • Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
    • Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
    • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
    • Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
    • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
    • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
    • Windows XP Media Center Edition 2003
    • Windows XP Media Center Edition 2004
    • Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
    • Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
    • Windows XP Tablet PC Edition 2005
    • Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
    • Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
    Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T). Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server. Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
  11. Windows Vista
    Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start. Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
    • Windows Vista Starter
    • Windows Vista Home Basic
    • Windows Vista Home Premium
    • Windows Vista Business
    • Windows Vista Enterprise
    • Windows Vista Ultimate
  12. Windows 7
    Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista. Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
    • Windows 7 Starter
    • Windows 7 Home Basic
    • Windows 7 Home Premium
    • Windows 7 Professional
    • Windows 7 Ultimate
    • Windows 7 Enterprise

Pengunjung datang dengan kata kunci :

sejarah windows (381), sejarah windows 7 (56), sejarah window (46), sejarah windows vista (21), sejarah windows media player (13), sejarah window 7 (9), sejarah windows xp (8), sejarah windows seven (7), SEJARAH windows 95 (7), versi windows pertama sampai terakhir (6)

ISDN PRI

ISDN (Integrated Services Digital Network)

Ξ January 20th, 2007 | → | ∇ Technology, WAN |

Terdapat 2 jenis sambungan ISDN :
  1. Basic Rate Access (BRA) menggunakan interface yang disebut Basic Rate Interface (BRI)
  2. Primary Rate Access (PRA) menggunakan interface yang disebut Primary Rate Interface (PRI).
Berikut tabel kecepatan untuk BRI dan PRI :
Tipe Interface
Jumlah Channel Bearer (B). B=64 Kbps
Jumlah Channel Signalling (D)
Total
BRI
2
1 (16 kbps)
2B + D
PRI (T1)
23
1 (64 kbps)
23B + D
PRI (T2)
30
1 (64 kbps)
30B + D
BRI dan PRI
Channel ISDN dibagi 2 tipe—B dan D:
  • Channel Bearer — Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuit-switched data” seperti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet-switched data”.
  • Channel D — digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched data” (X.25, Frame Relay, dll).
Topologi koneksi jaringan ISDN.
isdn.jpg
Untuk melakukan koneksi ISDN bisa dengan 3 cara, disesuaikan dengan interface yang dimiliki :
Ada 3 jenis Interface yang dapat digunakan untuk koneksi ISDN BRI:
  1. Interace S/T Type
    Jika memiliki interface S/T type di router, maka kita membutuhkan Network Terminal-1(NT-1).
  2. Interaface U Type
    Dengan interface U-Type, line ISDN langsung dimasukkan ke interface U-Type.
  3. Non-Navitve ISDN Interface
    Dengan interface ini, dibutuhkan Terminal Adapter (TA) dan NT-1.
Dalam sebuah ISDN Modem, biasanya didalamnya sudah berisi TA dan NT-1.
isdn2.jpg
PRI dapat menggunakan 2 jenis Interface :
  1. CT1/PRI-U
    Membutuhkan CSU/Modem untuk terhubung ke sentral ISDN di sisi provider.
  2. CT1/PRI-CSU
    Line ISDN dari provider langsung dihubungkan ke interface.
Konektor ke Line ISDN menggunakan RJ-45.



Jenis-jenis Switch ISDN
Tipe Switch
Keterangan
Basic-1tr6
1TR6 switch type for Germany
Basic-5ess
AT&T 5ESS switch type for the U.S.
Basic-dms100
DMS-100 switch type
Basic-net3
NET3 switch type for UK and Europe
Basic-ni1
National ISDN-1 switch type
Basic-nwnet3
NET3 switch type for Norway
Basic-nznet3
NET3 switch type for New Zealand
Basic-ts013
TS013 switch type for Australia
Ntt
NTT switch type for Japan
vn2
VN2 switch type for France
vn3
VN3 and VN4 switch types for France
Basic-1tr6
1TR6 switch type for Germany

Contoh Konfigurasi ISDN BRI.

Gambar Jaringan
bri.jpg
Konfigurasi :
Berikut Konfigurasi Router untuk jaringan di atas :
  • Remote Router
  • Main Router
Remote Router
hostname branch1
!
username main password secret1
!
isdn switch-type Basic-5ess
!
interface Ethernet 0 
ip address 131.108.64.190 255.255.255.0
!
interface BRI 0
encapsulation PPP
ip address 131.108.157.1 255.255.255.0
ppp authentication chap
dialer idle-timeout 300
dialer map IP 131.108.157.2 name main 4883
dialer-group 1
!
ip route 131.108.0.0 255.255.0.0 131.108.157.2   
!
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 131.108.157.2
!
dialer-list 1 protocol ip permit
Main Router
hostname main
!
username branch1 password secret1
username branch2 password secret2
!
isdn switch-type Basic-5ess
!
interface Ethernet 0
ip address 131.108.38.1 255.255.255.0
!
interface BRI 0
encapsulation PPP
ip address 131.108.157.2 255.255.255.0
ppp authentication chap
dialer idle-timeout 300
dialer map IP 131.108.157.1 name branch1 4885
dialer-group 1
!
ip route 131.108.64.0 255.255.255.0 131.108.157.1
!
dialer-list 1 protocol ip permit

Parameter Penting yang perlu diingat :

hostname name
hostname main
Hostname digunakan untuk mengidentifikasi router lain ketika melakukan koneksi menggunakan PPP.
Router mengirimkan pesan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) ke router lain untuk membentuk koneksi jaringan.
username name password secret
username branch1 password secret1
username dan password dibutuhkan untuk mengklarifikasi apakah user diperbolehkan masuk ke jaringan dengan CHAP. Dua buah router saling bertukar informasi password yang sama.
isdn switch-type switch-type
Router-router ini terhubung ke switch AT&T 5ESS. Sehingga di router di set : isdn switch-type Basic-5ess
Konfigurasi di sisi router untuk jenis Switch ISDN harus sesuai dengan Switch ISDN yang terdapat di provider. Sesuai dengan tabel Jenis-jenis Switch ISDN diatas.
Jika kita melakukan penggantian tipe switch ISDN, router cisco harus direload.
Mendefinisikan “Interesting Traffic”
  • dialer-group group number
  • dialer-list dialer-group protocol protocol-name {permit | deny}
Dialer-list dengan protocol tertentu digunakan untuk memerintahkan router melakukan “dial” untuk membentuk koneksi.
dialer-list 1 protocol ip permit
Menyatakan jika terdapat protocol IP (sebagai “Interesting Traffic”) sampai ke router, maka router akan melakukan “dial” ke sisi router lawan.
Interface BRI 0
!
Dialer-group 1
Menyatakan proses dial akan melalui Interface BRI 0.
ppp authentication chap
Command yang menyatakan bahwa di interface ini digunakan authentication/ autentikasi CHAP.
dialer idle-timeout seconds
dialer idle-timeout 300
Menyatakan dalam waktu yang telah ditentukan ( 300 second) jika tidak ada trafik yang lewat, maka router akan memutuskan koneksi jaringan ISDN.
dialer map protocol name remote-name destination-phone-number
dialer map IP 131.108.157.1 name branch1 4885 (di main Router)
dialer map digunakan untuk membedakan koneksi ke remote yang berbeda.
Dialer map me-“mapping” network-layer-ke-link-layer digunakan oleh router untuk mengirim paket ke luar dari interface. Contoh di atas, dialer map berisi nama dan nomor telepon dari router lawan untuk melakukan panggilan/call. Nama digunakan router untuk melakukan panggilan melalui CHAP.
ip route network [mask] {address | interface} [distance]
ip route 131.108.64.0 255.255.255.0 131.108.157.1
Perintah statik routing sangat penting agar paket sampai ke tujuan.

Rabu, 24 Agustus 2011

Minggu, 07 Agustus 2011

10 fungsi GPedit

Fungsi Gpedit.msc

Gpedit.msc singkatan dari Group Police yang dimana Gpedit.msc ini digunakan untuk melihat, membuat dan mengkonfigurasi group police yang ada diWindows XP sedangkan regedit melihat, membuat dan memodifikasi registry di dalam windows. Sebenarnya fungsi gpedit.msc dengan regedit hampir sama akan tetapi gpedit.msc dalam pengkonfigurasiannya lebih mudah di banding dengan regedit. gpedit.msc sangat mudah digunakan karena dalam pengkonfigurasiannya kita hanya perlu mengubah option suatu objek yang ada yaitu Not Configure, Disable dan Enable.

Ada 3 akses yang dapat kita lakukan untuk dapat menggunakan fasilitas Gpedit.msc yaitu sebagai berikut :
  1. Ini adalah langkah yang paling mudah yaitu klik Start >> Run >> ketikan gpedit.msc >> ok.
  2. Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc.
  3. ini juga sangat mudah yaitu buka Command Prompt >> ketikan gpedit.msc.
  10 contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit :
  1. Cara menutup Akses regedit (registry editor) User Configuration –> Administrative Template –> System –> Prevent access to registry editing tools— > pilih enable
  2.  Cara menutup Akses program run User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
  3. Cara mendisable task manager/ Lock Computer/Change Password/ Log Off : User Configuration –> Administrative Template –> System –> Ctrl + Alt + Del Option Kemudian ada 4 pilihan :

              * Remove Task Manager
              * Remove Lock computer
              * Remove Change Password
              * Remove Log Off

    Pilih enable  .
  4. Cara mendisable Autoplay User Configuration –> Administrative Template –> System –> Turn Of Autoplay –> pilih drive — > pilih enable.
  5. Cara menghapus history User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Clear history of recently documents on exit — > pilih enable.
  6. Cara menghapus LogOff dari start menuUser Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Remove Logoff  on the start menu— > pilih enable.
  7. Cara menutup Akses klik kanan pada desktop User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Remove Windows Explorer’s default context menu — > pilih enable.
  8. Cara menutup Akses manage pada My Computer User Configuration –>  Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Hides the Manage item on the windows explorer context menu — > pilih enable.
  9. Cara untuk menyembunyikan/ hidden drive (misal: C, D, E) Klik User Configuration –> Administrative Template — >Windows Component –> Windows Explorer –> Hide these spesified drives in My Computer— > pilih enable
  10. Cara menutup Akses pada Drive (misal: C, D, E) User Configuration –>  Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Prevent Access to drive from My Computer — > pilih enable

Jumat, 05 Agustus 2011

Ajax vs Edwin van der Sar Dream Team

cara memodifikasi gpedit dan regedit pada Windows

gpedit dan regedit pada Windows
Gpedit mempunyai fungsi yang sama dengan regedit yaitu berfungsi untuk mengoptimalkan sistem,memanipulasi sofware/aplikasi dan membuat komputer serta sistim operasi kita menjadi lebih baik , tetapi terdapat beberapa perbedaan antara regedit dengan gpeedit,didalam gpedit kita lebih mudah untuk mengoprasikannya atau menggunakannya tidak seperti regedit atau registry yang mana bila kita akan menggunakannya kita harus mencari dimana letak key-key yang akan kita rubah atau buat,di gpedit kita tidak perlu melakukan hal yang dilakukan serumit di regedit atau registry.Di gpedit selain tampilanya tidak rumit juga sudah terdapat pilihan-pilihan untuk merubah perintah yang akan kita rubah dengan cara kita mencari yang akan kita rubah dan mengganti opsi menunya seperti disable,enable,atau not configured,dan juga apabila kita akan melihat hasil yang kita rubah tadi kita tidak perlu me-restart pc seperti bilakita melakukan perubahan melalui regedit, di gpedit kita cukup me-refres saja dengan cara klik kanan refres maka anda sudah bisa melihat perubahan yang telah anda lakukan tadi.
Ada beberapa opsi untuk membuka atau masuk ke GPEDIT.MSC diantaranya:
Ø Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc
Ø Buka di program run kemudian ketik gpedit.msc
Ø Buka di program Command Prompt (dos) kemudian ketik gpedit.msc
Ada 3 opsi menu dalam gpedit diantaranya :

* Enable
* Disable
* Not configured

Fungsi yang ada pada gpedit
Seperti opsi yg ada di gpedit bila kita akan merubah sesuatu menggunakan gpedit seperti akan me-non aktifkan
Fasilitas run dengan cara,User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
jadi kita pilih anable untuk tidak mengaktivkan , jika kita memilih disable atau not configure berarti kita akan mengaktifkan fasilitas run bukan mematikannya.tidak seperti di regedit bila kita akan menon aktifkan fasilitas run kita harus terlebih dahulu membuat value berformat dword dan harus mengganti value data memjadi nilai 1untuk mengaktifkannya .kalau difikir-fikir lebih mudah di gpedit bukan bilakita akan me-modifikasi os kita agar lebih keren dan kerjanya maksimal.


Berikut 10 contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit :
1. Cara untuk menyembunyikan/ hidden drive (misal: C, D, E)
Klik User Configuration –> Administrative Template — >Windows Component –> Windows Explorer –> Hide these spesified drives in My Computer— > pilih enable
2. Cara menutup Akses pada Drive (misal: C, D, E)
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Prevent Access to drive from My Computer — > pilih enable
3. Cara menutup Akses program run
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
4. Cara menutup Akses regedit (registry editor)
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Prevent access to registry editing tools— > pilih enable
5. Cara menutup Akses klik kanan pada desktop
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Remove Windows Explorer’s default context menu — > pilih enable
6. Cara menutup Akses manage pada My Computer
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Hides the Manage item on the windows explorer context menu — > pilih enable
7. Cara mendisable task manager/ Lock Computer/Change Password/ Log Off :
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Ctrl + Alt + Del Option Kemudian ada 4 pilihan :
o Remove Task Manager
o Remove Lock computer
o Remove Change Password
o Remove Log Off
Pilih enable
8. Cara mendisable Autoplay
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Turn Of Autoplay –> pilih drive — > pilih enable
9. Cara menghapus history
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Clear history of recently documents on exit — > pilih enable
10. Cara menghapus LogOff dari start menu
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Remove Logoff on the start menu— > pilih enable

gpedit dan regedit pada Windows

gpedit dan regedit pada Windows
Gpedit mempunyai fungsi yang sama dengan regedit yaitu berfungsi untuk mengoptimalkan sistem,memanipulasi sofware/aplikasi dan membuat komputer serta sistim operasi kita menjadi lebih baik , tetapi terdapat beberapa perbedaan antara regedit dengan gpeedit,didalam gpedit kita lebih mudah untuk mengoprasikannya atau menggunakannya tidak seperti regedit atau registry yang mana bila kita akan menggunakannya kita harus mencari dimana letak key-key yang akan kita rubah atau buat,di gpedit kita tidak perlu melakukan hal yang dilakukan serumit di regedit atau registry.Di gpedit selain tampilanya tidak rumit juga sudah terdapat pilihan-pilihan untuk merubah perintah yang akan kita rubah dengan cara kita mencari yang akan kita rubah dan mengganti opsi menunya seperti disable,enable,atau not configured,dan juga apabila kita akan melihat hasil yang kita rubah tadi kita tidak perlu me-restart pc seperti bilakita melakukan perubahan melalui regedit, di gpedit kita cukup me-refres saja dengan cara klik kanan refres maka anda sudah bisa melihat perubahan yang telah anda lakukan tadi.
Ada beberapa opsi untuk membuka atau masuk ke GPEDIT.MSC diantaranya:
Ø Buka di C:\Windows\System32\gpedit.msc
Ø Buka di program run kemudian ketik gpedit.msc
Ø Buka di program Command Prompt (dos) kemudian ketik gpedit.msc
Ada 3 opsi menu dalam gpedit diantaranya :

* Enable
* Disable
* Not configured

Fungsi yang ada pada gpedit
Seperti opsi yg ada di gpedit bila kita akan merubah sesuatu menggunakan gpedit seperti akan me-non aktifkan
Fasilitas run dengan cara,User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
jadi kita pilih anable untuk tidak mengaktivkan , jika kita memilih disable atau not configure berarti kita akan mengaktifkan fasilitas run bukan mematikannya.tidak seperti di regedit bila kita akan menon aktifkan fasilitas run kita harus terlebih dahulu membuat value berformat dword dan harus mengganti value data memjadi nilai 1untuk mengaktifkannya .kalau difikir-fikir lebih mudah di gpedit bukan bilakita akan me-modifikasi os kita agar lebih keren dan kerjanya maksimal.


Berikut 10 contoh gpedit yang berhubungan dengan regedit :
1. Cara untuk menyembunyikan/ hidden drive (misal: C, D, E)
Klik User Configuration –> Administrative Template — >Windows Component –> Windows Explorer –> Hide these spesified drives in My Computer— > pilih enable
2. Cara menutup Akses pada Drive (misal: C, D, E)
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Prevent Access to drive from My Computer — > pilih enable
3. Cara menutup Akses program run
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu And Taskbar –> Remove Run menu from Start Menu — > pilih enable
4. Cara menutup Akses regedit (registry editor)
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Prevent access to registry editing tools— > pilih enable
5. Cara menutup Akses klik kanan pada desktop
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Remove Windows Explorer’s default context menu — > pilih enable
6. Cara menutup Akses manage pada My Computer
User Configuration –> Administrative Template –> Windows Component –> Windows Explorer –> Hides the Manage item on the windows explorer context menu — > pilih enable
7. Cara mendisable task manager/ Lock Computer/Change Password/ Log Off :
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Ctrl + Alt + Del Option Kemudian ada 4 pilihan :
o Remove Task Manager
o Remove Lock computer
o Remove Change Password
o Remove Log Off
Pilih enable
8. Cara mendisable Autoplay
User Configuration –> Administrative Template –> System –> Turn Of Autoplay –> pilih drive — > pilih enable
9. Cara menghapus history
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Clear history of recently documents on exit — > pilih enable
10. Cara menghapus LogOff dari start menu
User Configuration –> Administrative Template –> Start Menu and Taskbar –> Remove Logoff on the start menu— > pilih enable
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources